Jumat, 31 Mei 2013

Jabir Ibnu Hayyan Bapak Kimia dari Negeri Arab

Jabir Ibnu Hayyan (731-815 M ) yang di Eropa lebih dikenal dengan nama Geber adalah seorang filsuf dan ahli logika. Dia bekerja dibidang fisika dan kedokteran. Akan tetapi, karyanya yang paling utama justru dibidang kimia. Dia sangat mahir dalam kristalisasi, sublimasi, distilasi, kalnisasi, dan berhasil membuat berbagai jenis asam.

Dia adalah seorang sufi, murid dari Jafar Ash Shadiq. Dialah orang pertama yang menggunakan metode ilmiah dalam berbagai kegiatan penelitian dalam bidang alkemi. Oleh ilmuwan barat hasil temuannya diambil alih serta dikembangkan menjadi suatu ilmu yang sekarang kita kenal sebagai ilmu kimia.
Jabir Ibnu Hayyan adalah orang pertama yang mendirikan laboratorium dan menggunakan tungku untuk mengolah mineral-mineral serta mengekstraksikan zat-zat kimia dari mineral-mineral kemudian mengkalsifikasikannya. Terobosan Jabir Ibnu Hayyan dalam bidang kimia lainnya adalah preparasi asam nitrat, asam klorida, dan asam tartrat. Penekanan Jabir Ibnu Hayyan di badang eksperimen secara sistematis tidak ada duanya di dunia.


Inilah sebabnya, mengapa Jabir Ibnu Hayyan diberi kehormatan sebagai “bapak ilmu kimia modern” oleh para kimiawan dari seluruh penjuru dunia. Bahkan, dalam tulisan Max Mayerrhaff disebutkan bahwa jika ingin mencari akar mula perkembangan ilmu kimia didaratan Eropa, maka carilah langsung karya-karya Jabir Ibnu Hayyan.
Selain dalam bidang kimia, Jabir Ibnu Hayyan juga menuliskan karyanya dalam berbagai cabang disiplin ilmu seperti filsafat, fisika, khususnya kajian mekanika, kedokteran, ilmu pabrikasi, dan ilmu tentang alat-alat perang yang seluruhnya kurang lebih berjumlah 39.000 kitab dan artikel. Di antaranya 500 karya kedokteran, 1.300 karya ilmu mekanika dan fisika, 500 karya berbentuk kritik terhadap para filsuf, dan 500 karya filafat (cipsi, 2007)


Subhanallah betapa bangganya kita sebagai umat islam apalagi sebagai generasi muda penerus agama dan Negara memiliki seorang pelopor yang begitu cerdas dan gemilang dalam balutan sorban keimanannya. Tak perlulah kita iri pada kaum barat yang sekarang ini nyata kita lihat kejayaan dan kesuksesan mereka, karena sesungguhnya kaum muslim memiliki potensi untuk juga menciptakan atau menemukan kesuksesan dalam bidang science layaknya ilmuwan-ilmuwan Eropa pada saat ini, kerena kaum kita lah yang terlebih dahulu diberikan petunjuk oleh Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar