Arrhenius
memang menerima hadiah nobel kimia pada tahun 1903 karena mengemukakan teori
tentang elektrolit. Akan tetapi, jauh sebelum ia memperoleh nobel karena teori
elektrolitnya ini, tepatnya pada tahun 1884 nyaris saja ia kehilangan gelar
doktornya dari Universitas Upsala, Swedia. Hal ini karena profesornya pada saat
itu belum bias menerima tentang keberadaan ion.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar